Diera
pasar global seperti saat ini, konsumen atau user akan dihadapkan pada banyak
pilihan walau untuk satu bentuk kebutuhan saja. Mereka akan berhadapan dengan
puluhan, ratusan bahkan ribuan merek. Apa yang akan terjadi kemudian? Bisa di
tebak! Mereka pasti akan memilih pada merek yang telah dikenal atau yang telah
direkomendasikan oleh teman, mungkin juga oleh iklan. Oleh karenanya, bagi para
pemasar harus merumuskan sesuatu yang membuat para konsumen terpikat mata dan
hatinya pada produk yang dijual.
Dalam
jangka pendek, hal itu bisa dicapai melalui strategi penjualan seperti direct
selling, promosi, ber-iklan, dll. Tapi biasanya hasil dan dampaknya pun
pendek. Maka diperlukan sebuah strategi pemasaran yang memiliki dampak lebih
panjang. Nah..salah satu strategi itu adalah dengan membangun Positioning
– Differentiation – Brand (PDB).
Positioning
adalah bagaimana kita mampu secara
tepat memposisikan diri (identitas) kita di benak pelanggan atau target pasar.
Sedang diferensiasi adalah faktor pembeda yang memperkokoh positioning.
Dan branding merupakan upaya kita dalam membangun ekuitas merek secara
berkelanjutan.
Keberhasilan
menciptakan PDB akan menciptakan brand image pada produk/ jasa secara
holistik sekaligus kemampuan untuk menjual dirinya sendiri (self selling)
secara berkelanjutan. Lihatlah Coca Cola, Adidas, Nike sebagai contoh. Mereka
telah berhasil menancapkan brand positioning-nya di benak konsumen
hingga sekarang.
Bagaimana
membangun PDB pada produk atau jasa yang kita jual? Berikut penulis paparkan di
bawah ini. Tulisan ini merupakan ramuan dari berbagai sumber dan pengalaman
penulis bersama Tim Marketing Syafa’at Advertising dalam membangun Syafa’at
sebagai perusahaan Advertising Syariah.
Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi sahabat pembaca, baik para marketer pada umumnya
maupun pelaku marketing syariah untuk produk-produk syariahnya. Selamat
membaca.
POSITIONING
Positioning
is not what you do to a product. Positioning is what you do to the mind of the
prospect. That is, you position the product in the mind of the prospect. [Al Ries, Jack Trout]
Dengan
kata lain, perang pemasaran bukanlah terletak di pasar, tetapi di benak
pelanggan. Perang pemasaran adalah perang untuk memperebutkan sejengkal ruang
di benak pelanggan !
Positioning tak lain adalah segala upaya untuk mendesain produk dan
merk kita agar dapat menempati sebuah posisi yang unik di benak pelanggan
[Philip Kotler]
Berikut
beberapa hal dalam menentukan positioning.
a. Empat syarat membangun dan menentukan positioning :
- Customer —- berdasar nilai apa yang bisa diperoleh pelanggan
dari produk, merk kita
- Company —- berdasar kekuatan dan kapabilitas perusahaan
- Competitor —-
berdasar keunikan yang membedakan dgn pesaing
- Change —-
berdasar perubahan yang relevan dgn kondisi lingkungan bisnis
b. Basis/
landasan Penentuan Positioning (pilihan) :
- Proposisi
nilai dan manfaat yang perusahaan dapat berikan
- Capaian
yang telah dihasilkan perusahaan
- Segmen
pasar dan pelanggan yang ditargetkan
- Atribut
yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
- Bisnis
baru yang dimasuki
- Originalitas
dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar
c. Positioning
berdasar 5 dimensi kualitas layanan (pilihan) :
- Reliability —-
kompetensi perusahaan
- Assurance —-
jaminan tertentu pada pelanggan
- Tangibles ----
- Emphaty —-
memahami kepuasan
emosional pelanggan
- ………………………..
Cara Menyusun Positioning
- Step 1 :
Identifikasi Target
- Step 2 : Menentukan Frame of
reference pelanggan — Siapa diri
- Step 3 : Merumuskan point of
differentiation — Mengapa konsumen memilih kita
- Step 4 : Menetapkan keunggulan
kompetitif produk — bisa dinikmati sbg sesuatu yg beda
Mengkomunikasikan
Positioning
- Be creative — kreatif utk mencuri perhatian
- Simplicity — sesederhana dan sejelas mungkin
- Consistent yet flexible — konsisten dan melihat kondisi
- Own, dominate, protect — memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak
pelanggan
- User their language — gunakan sejauh mungkin bahasa pelanggan
DIFFERENTIATION
Diferensiasi
adalah upaya kita merancang seperangkat perbedaan yang bermakna dalam ‘offering’
kita. “A firm differentiates itself from its competitors if it can be unique at
something that is valuable to buyers”, begitu kata Michael Porter.
Basis
Diferensiasi
- Product : fitur, performance, desain, dll
- Service : kemudahan, kecepatan, empati, distribusi, delivery
- Channel : customer service, channel coverage,
dll
- People : kapabilitas, skill, budaya kerja, ..
- Image : logo, identitas merk, karakter, celebrity
endorser (Philip Kotler)
Syarat
Diferensiasi
- Mampu mendatangkan excellent
value ke pelanggan
- Harus berupa keunggulan
dibanding pesaing
- Memiliki uniqeness,
sehingga tidak gampang ditiru
Menjaga
Diferensiasi
- Fokus pada core
differentiation
- Be consistent
- Evolve your differentiation
BRAND
Merk
tidak sekedar sebuah nama. Bukan juga sekedar sebuah logo atau simbol. Tapi merk
merupakan cerminan value yang Anda berikan kepada pelanggan. Dan merk
merupakan ekuitas perusahaan yang menambah value bagi produk dan jasa yang
ditawarkan ke pelanggan (Hermawan K).
Value
jika ekuitas merk kuat
- Premium price
- Memberikan peluang untuk
perluasan merk
- Menjadi basis bagi terbentuknya
loyalitas
- Menjadi komponen keunggulan
bersaing yang kuat
Karakteristik
dari Merk yang kuat
- Brand awareness (65%)
- The strength of brand
positioning, concept, personality, a precise and distinct image (39%)
- The strength of signs
recognition (logo, codes, packaging) by
the consumers (36%)
- Brand authority with consumers,
brand esteem, perceived status of the brand and consumer loyalty (24%)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar