Oleh : Ria Felissa
Siapa yang tidak kenal Mahatma Gandhi, seorang tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan India tanpa melalui jalan kekerasan. Atau Muhammad Yunus, orang yang memenangkan Nobel Perdamaian karena keberhasilannya mengentaskan kemiskinan di Bangladesh melalui kredit usaha mikro. Kegigihan kedua orang tersebut sungguh memiliki pengaruh yang luar biasa di lingkungannya yang akan mengubah paradigma kehidupan dan memperbaiki kehidupan banyak orang
Bila ditelusuri, kekuatan pada pemimpin bisnis dan tokoh dunia terletak pada visinya. Agar seorang pemimpin memiliki visi yang kuat, ada beberapa persyaratan yang harus dimilki, yaitu :
Pertama, integritas dan kemampuan intelektual yang tinggi (IQ). Kecerdasan ini diperlukan agar pemimpin dapat membawa pengikutnya ke arah tujuan yang diinginkan. Tanpa kecerdasan ini seseorang akan sulit mengetahui keinginan dirinya sendiri.
Kedua, seorang pemimpin harus memiliki keahlian untuk memproses apa yang dipikirkannya (EQ) dan yang tak kalah penting, dia juga harus bisa memimpin dengan hati nuraninya.
Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berstrategi dengan baik. Yang paling utama adalah ia harus bisa dijadikan panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Leadership atau kepemimpinan dapat dimengerti sebagai semua hal yang berhubungan dengan perilaku seorang pemimpin. Pemimpin yang baik akan diikuti dengan sukarela oleh bawahannya, sebab mereka percaya dan menghormatinya.
Pada dasarnya seorang pemimpin harus mengetahui kemampuan, kelebihan dan kekurangan anggotanya. Mengetahui kekuatan dan kelemahan bertujuan supaya nantinya bisa membangun tim terbaik Anda. Rencanakan dengan seksama bagaimana Anda dan tim Anda mampu mencapai tujuan perusahaan.
Konsep leadership atau kepemimpinan akan mudah dimengerti apabila diterapkan dalam kehidupan pribadi. Dengan begitu, kemampuan kepemimpinan akan terasah dengan sendirinya. Pilihlah orang-orang terbaik dan bantulah mereka untuk berkembang, baik melalui pelatihan maupun pengalaman serta berilah dukungan saat mereka memikul beban kerja yang besar.
Manajemen vs Leadership
Manajemen lebih banyak bersandar pada keahlian merencanakan, mengorganisir dan berkomunikasi, sementara Leadership tidak hanya bersandar pada kemampuan manajerial, tetapi juga pada integritas, kejujuran, kerendahan hati, komitmen, kebijaksanaan dan keyakinan. Beberapa orang dilahirkan secara alami dengan sifat-sifat ini. Namun demikian, siapa pun yang ingin menjadi pemimpin, tentu saja harus mengembangkan kemampuan leadership-nya terlebih dahulu.
Siapa yang tidak kenal Mahatma Gandhi, seorang tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan India tanpa melalui jalan kekerasan. Atau Muhammad Yunus, orang yang memenangkan Nobel Perdamaian karena keberhasilannya mengentaskan kemiskinan di Bangladesh melalui kredit usaha mikro. Kegigihan kedua orang tersebut sungguh memiliki pengaruh yang luar biasa di lingkungannya yang akan mengubah paradigma kehidupan dan memperbaiki kehidupan banyak orang
Bila ditelusuri, kekuatan pada pemimpin bisnis dan tokoh dunia terletak pada visinya. Agar seorang pemimpin memiliki visi yang kuat, ada beberapa persyaratan yang harus dimilki, yaitu :
Pertama, integritas dan kemampuan intelektual yang tinggi (IQ). Kecerdasan ini diperlukan agar pemimpin dapat membawa pengikutnya ke arah tujuan yang diinginkan. Tanpa kecerdasan ini seseorang akan sulit mengetahui keinginan dirinya sendiri.
Kedua, seorang pemimpin harus memiliki keahlian untuk memproses apa yang dipikirkannya (EQ) dan yang tak kalah penting, dia juga harus bisa memimpin dengan hati nuraninya.
Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berstrategi dengan baik. Yang paling utama adalah ia harus bisa dijadikan panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Leadership atau kepemimpinan dapat dimengerti sebagai semua hal yang berhubungan dengan perilaku seorang pemimpin. Pemimpin yang baik akan diikuti dengan sukarela oleh bawahannya, sebab mereka percaya dan menghormatinya.
Pada dasarnya seorang pemimpin harus mengetahui kemampuan, kelebihan dan kekurangan anggotanya. Mengetahui kekuatan dan kelemahan bertujuan supaya nantinya bisa membangun tim terbaik Anda. Rencanakan dengan seksama bagaimana Anda dan tim Anda mampu mencapai tujuan perusahaan.
Konsep leadership atau kepemimpinan akan mudah dimengerti apabila diterapkan dalam kehidupan pribadi. Dengan begitu, kemampuan kepemimpinan akan terasah dengan sendirinya. Pilihlah orang-orang terbaik dan bantulah mereka untuk berkembang, baik melalui pelatihan maupun pengalaman serta berilah dukungan saat mereka memikul beban kerja yang besar.
Manajemen vs Leadership
Manajemen lebih banyak bersandar pada keahlian merencanakan, mengorganisir dan berkomunikasi, sementara Leadership tidak hanya bersandar pada kemampuan manajerial, tetapi juga pada integritas, kejujuran, kerendahan hati, komitmen, kebijaksanaan dan keyakinan. Beberapa orang dilahirkan secara alami dengan sifat-sifat ini. Namun demikian, siapa pun yang ingin menjadi pemimpin, tentu saja harus mengembangkan kemampuan leadership-nya terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar