Oleh : Adelina Martha
Apakah selama ini kita sudah konsisten dengan tujuan kita? Apa yang anda kerjakan hari-hari ini? Bekerja sebagai karyawankah? Kuliah di Perguruan Tinggi terkenalkah? Atau bekerja sebagai wirausaha dan membangun kerajaan bisnis Anda sendiri. Konsistensi dan Fokus. Itulah dua kata kunci yang bisa menentukan keberhasilan seseorang. Kedua kata itulah yang digarisbawahi oleh Bapak Arief Munandar diawal pembicaraanya. Potensi sebesar apapun akan menjadi “Tidak Ada Artinya” jika tidak dikelola dengan benar. Potensi yang besar tidak bermakna tidak digunakan secara fokus. Adapun potensi yang “seadanya” akan memberikan hasil yang luar biasa jika dikelola secara konsisten dan fokus.
Apapun yang anda kerjakan, kerjakanlah secara konsisten dan fokus maka itu akan berhasil sebuah kesuksesan tidaklah muncul hanya dalam sehari, karena jika demikian maka kesuksesan itu juga bisa hilang dalam sehari.
Sebuah kesuksesan adalah buah dari fokus dan konsistensi anda dalam melakukan apa yang anda tekuni. Bahkan seringkali seorang yang sukses, seiring dengan fokus dan konsistensi mereka dalam apa yang mereka kerjakan, menganggap bahwa diri mereka belum sukses sekalipun sudah berada pada titik yang dinilai orang lain sukses. Karena apa?? Karena mereka masih fokus dan konsisten pada apa yang mereka kerjakan, tidak goyah sedikitpun.
Ada sebuah ilustrasi yang dapat kita lihat dari konsep hidup orang China, ketika orang China datang ke Asia Tenggara, mereka kerap dilarang menjadi pegawai di kantor pemerintahan dan pada banyak profesi lainnya. Mereka juga sering tidak dibolehkan memiliki tanah pertanian atau terlibat dalam pertanian. Namun, peluang di perdagangan dan komersial umumnya tidak terhalang. Dengan demikian orang Tionghoa secara konsisten berada di jalur perdagangan sehingga kebanyakan dari mereka besar di area tersebut. Oleh karenanya pendapat yang menyederhanakan bahwa orang Tionghoa “terlahir” sebagai pedagang adalah suatu kesalahan Orang Tionghoa yang ada di sektor bisnis matang secara tidak alamiah. Mereka harus fokus di area bisnis karena dipaksa oleh keadaan. Akan tetapi karena adanya konsistensi tersebutlah mereka menjadi besar. Sekarang yang menjadi pertanyaan buat diri kita semua, Apakah selama ini kita sudah konsisten dengan tujuan kita? Banyak orang yang bingung dengan pertanyaan tersebut.
Agar lebih lagi dalam menetapkan tujuan atau goal yang ingin dicapai, maka beliau menanyakan kepada kita 3 pertanyaan, yaitu:
1. Apakah yang ingin dicapai pada umur 20 tahun, 40 tahun dan umur 60 tahun?
2. Kamu ingin meninggal dunia sebagai apa?
3. Kamu ingin dikenang sebagai apa setelah meninggal dunia?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka akan diperoleh gambaran akan tujuan-tujuan kita, baik itu tujuan dalam jangka pendek, tujuan jangka menengah, ataupun tujuan jangka panjang. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita dipaksa untuk merancang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan memiliki arti yang penting. Bukankah tanpa tujuan yang jelas kita tidak bisa mencapai hasil apapun yang luar biasa? Bagaimana kita bisa mencapai apa yang kita inginkan jika apa yang kita inginkan (tujuan/goal) tidak kita ketahui?
Oleh karenanya, saran saya mulai saat ini CATAT keinginan-keinginan yang ingin dicapai!!! Mulailah mencatat 100 keinginan-keinginan akan apa yang ingin anda capai dalam selembar kertas. TERBUKTI. Ada banyak keinginan yang dapat di catat sejak masa muda anda, pastilah jikalau saudara amati dari semua keinginan yang anda tulis pasti ada beberapa yang tercapai.
Menurut saya tidak ada salahnya Anda mencoba, toh tidak ada kerugian materiil. Anda hanya perlu meluangkan waktu yang sedikit untuk menuliskan keinginan. Yah, libur nulis di facebook 1 hari lah. Apakah menulis saja sudah cukup. Ada satu kata kunci yang terkait dengan konsistensi dalam mencapai tujuan. Kata tersebut adalah DISIPLIN. Artinya, Anda harus disiplin melakukan action yang sesungguhnya untuk mencapai tujuan tersebut. Hal-hal yang tidak memiliki kaitan dengan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan tidak boleh mengambil terlalu banyak menyita waktu Anda. Dan lakukanlah terus menerus, pandanglah senantisa kepada tujuan anda dan teruslah berusaha mencapainya, jikalau gagal mulailah kembali melakukannya dan fokus.
Apakah selama ini kita sudah konsisten dengan tujuan kita? Apa yang anda kerjakan hari-hari ini? Bekerja sebagai karyawankah? Kuliah di Perguruan Tinggi terkenalkah? Atau bekerja sebagai wirausaha dan membangun kerajaan bisnis Anda sendiri. Konsistensi dan Fokus. Itulah dua kata kunci yang bisa menentukan keberhasilan seseorang. Kedua kata itulah yang digarisbawahi oleh Bapak Arief Munandar diawal pembicaraanya. Potensi sebesar apapun akan menjadi “Tidak Ada Artinya” jika tidak dikelola dengan benar. Potensi yang besar tidak bermakna tidak digunakan secara fokus. Adapun potensi yang “seadanya” akan memberikan hasil yang luar biasa jika dikelola secara konsisten dan fokus.
Apapun yang anda kerjakan, kerjakanlah secara konsisten dan fokus maka itu akan berhasil sebuah kesuksesan tidaklah muncul hanya dalam sehari, karena jika demikian maka kesuksesan itu juga bisa hilang dalam sehari.
Sebuah kesuksesan adalah buah dari fokus dan konsistensi anda dalam melakukan apa yang anda tekuni. Bahkan seringkali seorang yang sukses, seiring dengan fokus dan konsistensi mereka dalam apa yang mereka kerjakan, menganggap bahwa diri mereka belum sukses sekalipun sudah berada pada titik yang dinilai orang lain sukses. Karena apa?? Karena mereka masih fokus dan konsisten pada apa yang mereka kerjakan, tidak goyah sedikitpun.
Ada sebuah ilustrasi yang dapat kita lihat dari konsep hidup orang China, ketika orang China datang ke Asia Tenggara, mereka kerap dilarang menjadi pegawai di kantor pemerintahan dan pada banyak profesi lainnya. Mereka juga sering tidak dibolehkan memiliki tanah pertanian atau terlibat dalam pertanian. Namun, peluang di perdagangan dan komersial umumnya tidak terhalang. Dengan demikian orang Tionghoa secara konsisten berada di jalur perdagangan sehingga kebanyakan dari mereka besar di area tersebut. Oleh karenanya pendapat yang menyederhanakan bahwa orang Tionghoa “terlahir” sebagai pedagang adalah suatu kesalahan Orang Tionghoa yang ada di sektor bisnis matang secara tidak alamiah. Mereka harus fokus di area bisnis karena dipaksa oleh keadaan. Akan tetapi karena adanya konsistensi tersebutlah mereka menjadi besar. Sekarang yang menjadi pertanyaan buat diri kita semua, Apakah selama ini kita sudah konsisten dengan tujuan kita? Banyak orang yang bingung dengan pertanyaan tersebut.
Agar lebih lagi dalam menetapkan tujuan atau goal yang ingin dicapai, maka beliau menanyakan kepada kita 3 pertanyaan, yaitu:
1. Apakah yang ingin dicapai pada umur 20 tahun, 40 tahun dan umur 60 tahun?
2. Kamu ingin meninggal dunia sebagai apa?
3. Kamu ingin dikenang sebagai apa setelah meninggal dunia?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka akan diperoleh gambaran akan tujuan-tujuan kita, baik itu tujuan dalam jangka pendek, tujuan jangka menengah, ataupun tujuan jangka panjang. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita dipaksa untuk merancang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan memiliki arti yang penting. Bukankah tanpa tujuan yang jelas kita tidak bisa mencapai hasil apapun yang luar biasa? Bagaimana kita bisa mencapai apa yang kita inginkan jika apa yang kita inginkan (tujuan/goal) tidak kita ketahui?
Oleh karenanya, saran saya mulai saat ini CATAT keinginan-keinginan yang ingin dicapai!!! Mulailah mencatat 100 keinginan-keinginan akan apa yang ingin anda capai dalam selembar kertas. TERBUKTI. Ada banyak keinginan yang dapat di catat sejak masa muda anda, pastilah jikalau saudara amati dari semua keinginan yang anda tulis pasti ada beberapa yang tercapai.
Menurut saya tidak ada salahnya Anda mencoba, toh tidak ada kerugian materiil. Anda hanya perlu meluangkan waktu yang sedikit untuk menuliskan keinginan. Yah, libur nulis di facebook 1 hari lah. Apakah menulis saja sudah cukup. Ada satu kata kunci yang terkait dengan konsistensi dalam mencapai tujuan. Kata tersebut adalah DISIPLIN. Artinya, Anda harus disiplin melakukan action yang sesungguhnya untuk mencapai tujuan tersebut. Hal-hal yang tidak memiliki kaitan dengan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan tidak boleh mengambil terlalu banyak menyita waktu Anda. Dan lakukanlah terus menerus, pandanglah senantisa kepada tujuan anda dan teruslah berusaha mencapainya, jikalau gagal mulailah kembali melakukannya dan fokus.