24 Mar 2011

Prinsip Pareto – 80/20 Rule


Oleh: Permata Wulandari
Pada tahun 1906, Italian economist Vilfredo Pareto menciptakan formula matematis yang mendeskripsikan distribusi kekayaan yang tidak merata di negara ini, melakukan observasi bahhwa dua puluh persen dari orang-orang memiliki delapan puluh persen dari total kekayaan. Pada akhir tahun 1940, Dr. Joseph M. Juran secara tidak akurat mengatribusikan 80/20 Rule menjadi Pareto, yang biasa disebut Pareto's Principle. Meskipun ini mungkin salah nama, Pareto's Principle dapat menjadi cara yang efektif bagi anda untuk melakukan pengelolaan.

Setelah Pareto membuat observasi dan menciptakan formula, banyak para peneliti lainya menemukan hal yang sama. Seorang pioneer quality management, Dr. Joseph Juran, bekerja di US pada tahun 1930-1940 menemukan prinsip universal yang biasa disebut "vital few and trivial many".

Sebagai hasilnya, observasi Dr. Juran's mengenai "vital few and trivial many", prinsip bahwa 20% dari sesuatu bertanggungjawab dengan 80% hasil menjadi dikenal dengan Pareto's Principle atau 80/20 Rule. 80/20 Rule berarti bahwa pada setiap sesuatu yang kecil (20 percent) adalah vital dan sesuatu yang banyak (80 percent) adalah sepele. Pada kasus pareto, hal ini berarti 20% orang-orang memiliki 80% kekayaan. Juran menemukan 20% dari kerusakan dalam proses operasi menyebabkan 80% masalah. Kalangan project Manager mengetahui bahwa 20% dari kerjaan memakan 80% waktu dan sumber daya anda. Anda dapat mengaplikasikan 80/20 Rule pada segala hal dari ilmu manajemen sampai dengan dunia fisik.

Anda mengetahui bahwa 20% stock anda pada perusahaan menyebabkan 80% dari keseluruhan asset anda. 80% dari stock anda datang dari 20% supplier anda dan juga 80% dari penjualan anda datang dari 20% staff penjualan. 20% dari staff anda akan menyebabkan 80% dari masalah anda tetapi 20% dari staff anda akan menyediakan 80% produksi anda. Nilai Pareto Principle bagi manajer yang mengingatkan anda untuk berfokus pada 20%. 20% sangat berarti karena 20% memproduksi 80% hasil.

Terdapat teori manajemen yang muncul yang mencoba mengintepretasikan Pareto Principle sebagai cara untuk berproduksi apa yang disebut dengan Superstar Management. Teory ini membantu klaim bahwa semenjak 20% dari orang-orang anda memproduksi 80% dari hasil anda. Anda harus berfokus pada batasan waktu dalam mengelola hanya 20% yang biasa disebut superstar. Teori ini muncul dan mengajarkan kita bahwa berkisar 80% dari waktu operasi perusahaan adalah kurang menghasilkan. Sehingga banyak perusahan hanya menghasilkan sebuah inovasi produk (barang dan jasa) dalam 20% waktu efektif mereka.

Sebagai contoh dari aplikasi Pareto principle, 80/20 rule pada operasi perusahaan adalah kebanyakan mesin-mesin dan begitupun manusia hanya efektif berproduksi pada waktu yang berkisar 20% dari keseluruhan waktu mereka. Aplikasinya adalah pada tenaga kerja yang diberikan jam kerja umumnya pukul 08.00-17.00. Di waktu ini mereka akan efektif untuk berproduksi umumnya hanya sebagian dari waktu tersebut, yang jika dihitung hanya berkisar 20% dari 24 jam.

Pareto principle, 80/20 rule mengajarkan kita untuk lebih berfokus pada 80% waktu anda dan berenergi pada 20% pekerjaan anda. Jangan hanya bekerja dengan cerdas tetapi juga bekerja cerdas pada hal yang tepat. Melalui mengerjakan hal ini anda akan memaksimalkan kekayaan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar