Untuk mengatur keuangan dan belanja keluarga, istri seringkali bertanggung jawab untuk menjalankan tugas tersebut. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan sebagai manajer keuangan keluarga agar anda tidak kewalahan dan mengeluh kehabisan uang pada pertengahan bulan.
Hal yang harus diingat, uang adalah kepentingan bersama, maka tahu dengan pasti jumlah pemasukan pengeluaran bulanan keluarga. Anda harus meluangkan waktu sekitar 10-15 menit untuk duduk bersama suami dan buat anggaran belanja serta mengevaluasi pengeluaran Anda berdua dalam sebulan ini.
Apabila anda wanita yang bekerja dan punya penghasilan maka harus memilah kewajiban mana yang harus dibayar oleh suami atau yang di bayar oleh anda sendiri. Ini harus kesepakatan bersama dengan suami. Contohnya suami yang membayar tagihan ( listrik, telepon, kartu kredit dll ) dan istri membayar biaya pendidikan, asuransi dll. Untuk istri yang tidak bekerja dan mengandalkan suami sebagai penghasilan keluarga maka istri harus lebih cermat dalam merencanakan pembelanjaan dan pengeluaran
Untuk lebih baik dalam mengelola keuangan anda harus membuat anggaran pendapatan dan belanja keluarga. Dibawah ini salah satu langkah-langkah yang harus diperhatikan dengan baik :
1. Menetapkan tujuan keuangan. Tujuan Anda harus mencerminkan nilai-nilai pribadi Anda. Maksudnya disini apabila keamanan finansial adalah prinsip pribadi nomor satu, maka ini membuat anda untuk menyelamatkan beberapa bulan biaya hidup daripada membeli barang-barang elektronik.
2. Buat rencana. Hitung pengeluaran anda dan tentukan untuk bagaimana caranya menghemat uang. Apabila anda memiliki hutang, segera diatur rencana untuk membayar hutang Anda dan dibuat rencana anggaran yang rinci berapa banyak pengeluaran anda disetiap bulannya. Sisihkan juga uang untuk tabungan tiap bulannya.
3. Harus ada evaluasi rencana dalam pengeluaran Anda. Sehingga anda akan mengetahui apakah anda mengeluarkan biaya daripada yang anda telah anggarkan? Jika demikian anda mengevaluasi kembali rencana Anda.
4. Tuliskan sumber-sumber pendapatan. Seperti bonus, pendapatan dari bisnis dll. Identifikasi jumlah bulanan dan di catat semuanya itu.
5. Lihat kembali hutang Anda. Semua tagihan hutang dikumpulkan, kemudian dihitung berapa total setiap bulannya.
6. Tuliskan biaya yang dikeluarkan. Seperti makanan, minuman, uang sewa, listrik , pembayaran cicilan dll. Setiap satu sen yang anda belanjakan atau keluarkan itu adalah biaya yang harus ditulis.
7. Menyisihkan uang anda setiap bulan. Untuk pos tabungan, asuransi kesehatan, juga dana pendidikan si kecil. Apabila anak Anda belum memasuki dunia sekolah, harus ada persiapan dengan memiliki tabungan, asuransi pendidikan, atau memilih investasi jangka panjang.
1. Menetapkan tujuan keuangan. Tujuan Anda harus mencerminkan nilai-nilai pribadi Anda. Maksudnya disini apabila keamanan finansial adalah prinsip pribadi nomor satu, maka ini membuat anda untuk menyelamatkan beberapa bulan biaya hidup daripada membeli barang-barang elektronik.
2. Buat rencana. Hitung pengeluaran anda dan tentukan untuk bagaimana caranya menghemat uang. Apabila anda memiliki hutang, segera diatur rencana untuk membayar hutang Anda dan dibuat rencana anggaran yang rinci berapa banyak pengeluaran anda disetiap bulannya. Sisihkan juga uang untuk tabungan tiap bulannya.
3. Harus ada evaluasi rencana dalam pengeluaran Anda. Sehingga anda akan mengetahui apakah anda mengeluarkan biaya daripada yang anda telah anggarkan? Jika demikian anda mengevaluasi kembali rencana Anda.
4. Tuliskan sumber-sumber pendapatan. Seperti bonus, pendapatan dari bisnis dll. Identifikasi jumlah bulanan dan di catat semuanya itu.
5. Lihat kembali hutang Anda. Semua tagihan hutang dikumpulkan, kemudian dihitung berapa total setiap bulannya.
6. Tuliskan biaya yang dikeluarkan. Seperti makanan, minuman, uang sewa, listrik , pembayaran cicilan dll. Setiap satu sen yang anda belanjakan atau keluarkan itu adalah biaya yang harus ditulis.
7. Menyisihkan uang anda setiap bulan. Untuk pos tabungan, asuransi kesehatan, juga dana pendidikan si kecil. Apabila anak Anda belum memasuki dunia sekolah, harus ada persiapan dengan memiliki tabungan, asuransi pendidikan, atau memilih investasi jangka panjang.
Begitu pentingnya manajemen keuangan dalam keluarga karena banyak kasus atau permasalahan keluarga yang terjadi dan ujungnya adalah perceraian disebabkan suami/isteri kurang bisa mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam kehidupan berumah tangga. Sedikit kesalahan dalam hal keuangan dapat memicu permasalahan rumah tangga yang lebih besar dan terjadinya perceraian. Karena itu pandai-pandailah mengatur keuangan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar